selamat datang

disini tempatnya artikel seru

Jumat, 15 April 2011

SADARI DIRI


Didalam sebuah sebuah planet diantara ribuan galaxy dan bintang-bintang…aku termaktub didalamnya lantaran terlahir dari rahim seorang makhluk yang lazim disebut manusia…

            Ak,u adalah tahanan yang mencoba terbebas dari jeratan hokum alam yang memvonisku dalam takdir…yang mengikatku dengan jeratan nasib yang mungkin tak dapat berubah selama umur kehidupanku…aku adalah seorang pencari yang mencari kebenaran yang terselubungi kedengkian dan kenikmatan…betapa tipis perbedaan antara kebenaran dan kesalahan…

            Aku bertanya pada sungai…kenapa ia butek dan keruh…? Iapun menjawab : “saudaramu semakhluklah yang menyebabkan aku begini…dengan seenaknya mereka membuang sampah ke mukaku…mengaliri limbah yang mencemari keturunanku dan mereka menyalahkan aku tatkala mereka terserang penyakit…yang sesungguhnya disebabkan oleh ulah mereka sendiri…”

            Lalu aku bertanya pada angina…kenapa ia menyesakkan dadaku ketika kuhirup…? Iapun menjawab : “ini semua akibat keserakahan dan perbuatan bansamu sendiri …mereka yang mengotoriku dengan asap-asap dari pabrik-pabriknya yang menjulang serta mengkontaminasi aku dengan asap-asap knalpot kendaraan yang tak terhitung lagi jumlahnya…belum lagi radiasi nuklir yang diciptakan bansamu…yang membuatku beracun dan dapat membunuh mereka sendiri…” akupun terdiam mendapat dua jawaban yang begitu menyayat di ruang batinku…

            Betapa bodohnya manusia…mereka menghancurkan sendiri tempat perpijakan mereka dengan berbagai ulah mereka sendiri…nista sekali perbuatan mereka…mereka merusak apa yang sungguh sangat mereka butuhkan…

            Akupun kemudian bertanya pada sang mentari…mengapa teriknya menusuk sangat diubun-ubunku…? Diapun menjawab: “semua ini semata-mata akibat perbuatan kalian sendiri…asap-asap pokusi dan gedung-gedung tinggi dengan kaca seluruhnya menyebabkan pantulan sinarku kembali dan menipiskan lapisan ozon…sehingga sinarku hamper-hampir tak tersaring lagi…”

            Sungguh…semua ini salah kita sendiri…teknologi dan kemajuan industri mengakibatkan kerusakan alam…mekanisme jagad raya semakin tak terkontrol dan tak teratur…sungguh...hari yang dijanjikan itu semakin dekat nasabnya…bumi ini sudah renta dan hamper mendekati ajalnya…demi dzat yang jiwa semua makhluk ada dalam genggama-Nya…bekali dirimu,diriku dan kita semua untuk pulang kepada-Nya…

            Jangan lagi membuat kerusakan…hentikan…tidakkah kalian melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang membuat kerusakan…tidakkah kalian sadar betapa sia-sianya apa yang telah kalian usahakan dan betapa penyesalan itu tak lagi ada artinya dihadapan sang Maha Segala ketika segala kebenaran tersibak dengan sangat nyata tanpa hijab…
#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar