selamat datang

disini tempatnya artikel seru

Selasa, 08 Maret 2011

BALKON RUKO

Di sebuah ruang kecil didalam luasnya bentangan jagad raya semesta alam aku menyambut sang pembawa sinar bersama butiran-butiran embun kesejukan yang membasuh raut mukaku yang pucat setelah terjaga dari lelap untuk menyambut kembali hadirnya hari yang mungkin akan terlewati tangpa arti.

Wahai pagi…aku kecup pucuk-pucuk kehampaanmu dalam gelagah kesendirianku…kuhirup udara sejukmu bertangkai kerinduan hatiku yang mendamba terwujudnya janji hati…saksikan ketabahanku merangkai keping-keping penderitaan yang tak kunjung usai demi setitik kepuasan yang membawaku ke mahligai kebahagiaan…kujual separuh rasa mudaku untuk keyakinanku…kugadaikan segala hasratku demi meniscayakan impian itu…kuasinkan jiwaku kedalam nuansa kefanaan…walau kusadari keabadian-Mu lebih manis dari segala kesentaraan ini.

Lihat aku…saksikan bagaimana bahtera kehidupan mengombang-ambingku…menyesatkanku dan menghempaskanku kedalam jurang-jurang kesunyian yang gelap dan sepi…aku sendiri membangun puing-puing imanku yang telah runtuh akibat dosa kian berjenis…sendiri kujelajahi tranformasi pendewasaan yang berikan berjuta kemungkinan untuk kupilih…entah sampai kapan aku harus mengejawantah didalam kefatamorganaan ini…tidak ada yang nyata dihadapanku…semua samara-samar…sedikit asa membersit rinyai menopang kepayahan yang hampir memadamkan kobaran api semangat di jiwaku…kujilati getirnya kisi-kisi pengorbanan bersama peluh-peluh keletihan…ada lembaran-lembaran damai diceritaku tapi semua itu tak sebandinggengan penderitaan beratus-ratus helai jumlahnya…aku tak mau mengeluh…karma kutau semua hanya akan sia-sia…kucoba kuatkan walau seribu tanda tanya tak terjawabkan…kuharus merangkai mimpi walau semua tak pasti terwujud…dalam keterpurukan kuteduhkan langkahku yang kian gontai mengiringi detik-detik penantianku yang tanpa batas waktu…

Demikianlah aku meratap demi ketidak berdayaanku…aku harap sang waktu tak lagi mempermainkanku seperti zaman memperbudak manusia dari masa ke masa diatas padang kehidupan dalam rotasi dunia yang semakin tua yang harus menanggung berat beban kehidupan yang bergulir diatasnya…

#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar